Inilah pekerjaan yang terancam hilang imbas kemajuan teknologi

Jakarta (ANTARA) – Perkembangan teknologi diperkirakan akan mempengaruhi banyak profesi dalam beberapa tahun mendatang.
Pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan tugas-tugas manual, repetitif, dan rutinitas administratif diprediksi akan semakin berkurang tergantikan oleh mesin dan perangkat lunak yang lebih efisien.
Di sektor transportasi misalnya, muncul kendaraan yang bisa bekerja tanpa pengemudi, hal itu diperkirakan akan mengurangi peran pengemudi dan pengantar barang karena kendaraan ini dapat beroperasi tanpa campur tangan manusia.
Laporan terbaru dari World Economic Forum (WEF) dalam Future of Jobs Report 2025 mengungkapkan bagaimana otomatisasi dan perkembangan teknologi lainnya akan membawa perubahan besar dalam pasar tenaga kerja global.
Banyak pekerjaan yang dulu dianggap stabil, kini diprediksi akan berkurang jumlahnya seiring kemajuan teknologi.
Profesi yang diprediksi akan berkurang di masa depan
Berikut adalah beberapa profesi yang diprediksi akan berkurang dalam lima tahun ke depan:
1. Petugas layanan pos
Dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi digital, permintaan terhadap petugas layanan pos akan terus berkurang.
2. Teller Bank dan petugas terkait
Digitalisasi layanan perbankan dan penggunaan mesin otomatis akan mengurangi kebutuhan terhadap teller bank tradisional.
3. Petugas entri data
Otomatisasi dan perangkat lunak pintar kini dapat melakukan entri data secara cepat dan akurat yang akan menggantikan tugas petugas entri data.
4. Kasir dan petugas tiket
Penggunaan sistem pembayaran otomatis, mesin kasir mandiri, dan aplikasi pembayaran digital membuat profesi ini semakin tergerus.
5. Asisten administratif dan sekretaris eksekutif
Banyak tugas administratif yang kini dapat diselesaikan oleh perangkat lunak atau AI sehingga mengurangi kebutuhan akan asisten manusia.
6. Pekerja percetakan dan sejenisnya
Digitalisasi dan pencetakan on-demand telah menggantikan banyak pekerjaan di industri percetakan tradisional.
7. Penjual Door-to-Door
Dengan semakin banyak orang berbelanja secara online dan layanan antar yang berkembang, profesi yang sebelumnya mengandalkan penjualan langsung ke konsumen ini semakin berkurang.
8. Desainer grafis
Perangkat lunak desain otomatis dan kecerdasan buatan kini bisa membuat desain secara mandiri sehingga mengurangi kebutuhan akan desainer grafis manusia.
9. Penyelidik, pemeriksa, dan penilai klaim
Dengan adanya perangkat lunak yang dapat memproses klaim lebih cepat dan efisien, pekerjaan yang dulunya memerlukan banyak tenaga manusia kini banyak digantikan oleh teknologi.
10. Pejabat hukum
Penggunaan teknologi, seperti kecerdasan buatan untuk menganalisis dokumen hukum, membuat beberapa pekerjaan dalam profesi ini menjadi lebih sedikit dibutuhkan.
11. Sekretaris hukum
Tugas administratif dan pengelolaan dokumen hukum yang sebelumnya dilakukan oleh manusia kini banyak digantikan oleh sistem otomatis yang lebih efisien.
12. Telemarketer
Dengan pemasaran yang semakin bergantung pada otomatisasi dan kecerdasan buatan, profesi telemarketing yang mengandalkan panggilan telepon manual semakin jarang ditemui.
Baca juga: Unand respons kemajuan teknologi lewat Prodi Statistika dan Data Sains
Baca juga: MKEK IDI paparkan tantangan etika kedokteran dari kemajuan teknologi
Baca juga: Dekan Psikologi UP: Psikologi beri pendampingan kemajuan teknologi
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Source link