Jakarta (ANTARA) – Arief Tri Hardiyanto resmi dilantik menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Komdigi oleh Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid pada Senin (13/1), Jakarta.
Rangkaian pelantikan pejabat Kementerian Komunikasi dan Digital tersebut berlangsung di Lapangan Anantakupa, Jakarta. Bersama dengan Arief, Meutya Hafid juga melantik lima dirjen, beberapa staf ahli dan staf khusus lainnya, seperti Raline Rahmat Shah sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital, Mira Tayyiba dilantik sebagai Direktur Jenderal Teknologi Pemerintah, Fifi Aleyda Yahya sebagai Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media, dan lainnya.
Sebelumnya, Arief pun pernah dilantik oleh Plt. Menteri Komunikasi dan Informatika, Mahfud MD sebagai Inspektur Jenderal Kemenkominfo berdasarkan Keputusan Presiden No 61/TPA tahun 2023.
Dengan latar belakang dan pengalaman profesional yang dimilikinya, Meutya Hafid percaya bahwa Arief mampu menjalankan pengawasan internal dan tata kelola Kemkomdigi secara transparan dan akuntabel.
“Dan kepada Pak Inspektur Jenderal, agar dapat melaksanakan pengawasan internal dan memastikan tata kelola yang transparan dan akuntabel. Inspektur Jenderal perlu memperkuat budaya kerja yang bersih dan profesional. Kami titipkan itu kepada Pak Arief (Tri Hardiyanto),” ucap Meutya saat menyampaikan pesan kepada pejabat Kemkomdigi yang baru dilantiknya.
Baca juga: Profil Mochamad Hadiyana, Staf Ahli bidang Teknologi Komdigi
Pria kelahiran Semarang pada 24 November 1966, Arief telah menyelesaikan pendidikan tinggi dan menjadi lulusan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara angkatan tahun 1994.
Kemudian, ia memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) konsentrasi Akuntansi dan Keuangan di Monash Mt. Eliza Business School, Monash University, Australia tahun 1999.
Pendidikan lanjutan program Doktor Manajemen Bisnis konsentrasi Keuangan telah Arief peroleh pada tahun 2015 di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Sebagai bukti keahlian di bidangnya yang berkompeten, Arief memiliki berbagai sertifikat profesi diantaranya Certification of Government Chief Audit Executive (CGCAE), Certified Management Accountant (CMA), Certified Control Self Assessment (CCSA), Certified Accountant (CA), Certified Strategic Execution Professional (CSEP), Qualified Internal Auditor (QIA), dan Certified Fraud Examiner (CFE).
Awal karir Arief bermula di BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dan dipercaya menduduki posisi strategis sebagai Direktur Investigasi, Kepala Biro Perencanaan Pengawasan, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Banten, dan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan BPKP.
Dengan pengalaman profesionalnya sebagai pengawas dalam pemerintahan, Arief terpilih menduduki jabatan baru sebagai Inspektur Jenderal mengawasi lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informasi pada tahun 2023.
Selama menjadi Irjen Kemenkominfo, Arief dan pihaknya mengusung penerapan transformasi digital dalam tugas pengawasan internal agar tidak tertinggal perkembangan zaman, seperti adanya Sistem Informasi Manajemen Pengawasan (SIMWAS), Helpdesk Pengawasan (Deswas), hingga pengembangan Geospatial Information System (GIS).
Plt. Menteri Kominfo Mahfud MD juga sempat menunjuk Arief mengisi posisi sementara sebagai Plt. Dirut Bakti menggantikan Anang Achmad Latif yang menjadi salah satu tersangka kasus korupsi proyek BTS 4G dan infrastruktur pendukung Bakti Kominfo.
Selain berkarir di lembaga pemerintahan, Arief juga terjun ke dunia pendidikan sebagai dosen pengajar sekaligus ketua program studi Akuntansi di Universitas Pakuan.
Dengan latar belakang yang kuat di bidang pengawasan dan pendidikan, Arief diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam tata kelola internal hingga memberikan pandangan dan inovasi baru dalam lingkungan Kemkomdigi.
Baca juga: Profil Alexander Sabar, Dirjen Pengawasan Ruang Digital
Baca juga: Profil Mira Tayyiba Dirjen Tekhnologi Pemerintah Digital Komdigi
Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Source link